Depresi UN, Asam Lambung Naik

“Kalau tenang, dia akan cepat sembuh,” ungkapnya.
Menurut dia, sebelum UN, kondisi Rizal memang tidak baik, bahkan cenderung drop. Tetapi, orang tuanya memaksa dia tetap ikut UN.
Hal itu meningkatkan depresi Rizal. “Kami di tim kejiawaan berusaha menenangkannya. Kalaupun nanti ikut UN susulan, dia sudah siap,” imbuhnya.
Saat ditanya, apakah Rizal pasti depresi karena UN, Imam tidak berani menjawab. Dia menjelaskan bahwa ada banyak faktor penyebab depresi pada remaja dan anak.
Di antaranya adalah faktor genetik dan masalah pribadi remaja.
Misalnya, isolasi atau tekanan dari keluarga yang membuat remaja tertekan. Imbasnya, remaja cenderung tertutup sehingga fisiknya terpengaruh.
“Pikiran itu bisa memengaruhi sel-sela kita yang sehat. Jika dibiarkan, akan sakit dan drop,” katanya. (han/awa/jee)
MESKI tidak lagi menjadi kriteria kelulusan, UN masih menjadi momok bagi seorang siswa. Hal itu dialami oleh siswa SMP Muhammadyah 8 Benjeng, Gresik,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya