Deputi Kemenpora Kunjungi Tempat Peserta Pertukaran Pemuda di Australia
Di sela diskusi ringan di kediaman yang sederhana tetapi asri tersebut, Audry, 8, anak kedua pasutri ini sudah fasih mendemonstrasikan tari saman dan juga memainkan wayang yang diperoleh dari belajar bersama Resti.
Sara, Ibunda Audry menegaskan anaknya sangat senang dengan kehadiran Resti. "Dia sudah menyatu dengan Resti. Karena kedekatannya, ia cepat sekali belajar dari Resti, dan ingin sekali ke Indonesia", ujar Ibu dua anak yang masih SD ini.
AIYEP merupakan program kerja sama pemerintah Indonesia dan Australia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan The Australian Departement of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Peserta diseleksi dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Pernyataan Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-23 Taklukkan Thailand
Setelah fase Australia, selanjutnya pada bulan Desember sampai Januari dilaksanakan fase Indonesia di Malang Jawa Timur. Peserta dari pemuda Indonesia dan pemuda Indonesia, masing-masing sebanyak 18 orang. Selama di Indonesia, mereka juga tinggal di rumah penduduk.(dkk/jpnn)
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh blusukan ke kampung homestay yang dijadikan tempat tinggal peserta Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) untuk bertemu dan menyaksikan langsung kondisi para pemuda dan aktivitasnya sekaligus mens
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Polda NTT Periksa 6 WNA Asal Tiongkok
- Kemenpora Dukung Sumedang Open 2024 untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior
- Ketika Yahudi Australia Berubah Pikiran soal Israel, Simak Ceritanya
- Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
- Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah World Championships, Pengurus Gymnastics Laporkan Persiapan ke Menpora Dito
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia