Desa di Zona Bahaya Gunung Agung Bertambah

Desa di Zona Bahaya Gunung Agung Bertambah
Presiden Jokowi didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta sapa pengungsi di GOR Swecapura, Klungkung, Selasa (26/9). Ilustrasi : Mifhahuddin H/Radar Bali

jpnn.com, KARANG ASEM - Aktivitas erupsi Gunung Agung sampai Minggu petang (1/10) masih tinggi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, gempa yang terjadi mulai pukul 00.00 sampai 18.00 WITA mencapai 764 kali.

Dari angka tersebut, gempa vulkanik yang paling banyak. Yakni, 478 kali dalam 12 jam.

Karena itu, status awas pada gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl tersebut belum bisa dicabut.

Kepala PVMBG Kasbani menjelaskan bahwa dua hari belakangan, wujud Gunung Agung memang tidak bisa terlihat dengan baik dari Pos Pantau Gunung Api Agung di Kecamatan Rendang, Karangasem.

Namun, pos lain di sebelah utara masih bisa melihat gunung tersebut dengan jelas.

"Masih ada embusan asap sekitar 50 meter di atas puncak," ungkap Kasbani.

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyampaikan bahwa jumlah desa yang berada di zona berbahaya bertambah dari 27 menjadi 28.

Gunung Agung masih berstatus awas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News