Desa Ini Dulunya Dikenal sebagai Desa Memabukkan

Desa Ini Dulunya Dikenal sebagai Desa Memabukkan
Pemandangan Desa Hendrosari, Kabupaten Gresik, Jatim dari atas. Foto: ANTARA/H.O Kemendes

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang sempat berkunjung ke desa itu berharap, desa lain bisa mencontoh apa yang dilakukan Desa Hendrosari, dengan menemukan potensi dan membaca peluang.

"Letak geografis desa tidaklah sama, pasti memiliki potensi dan harus dikembangkan," kata Sambari mengomentari keberadaan desa tersebut.

Berubahnya wajah Desa Hendrosari membuat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pun kepincut , sehingga datang langsung melihat dan meresmikannya sebagai desa inovatif.

Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Halim mengapresiasi terhadap hal yang telah dilakukan para aparatur desa.

Dia meminta, ke depan harus ada peningkatan kapasitas khususnya untuk para perangkat dan pendamping desa, tujuannya untuk mempertahankan fasilitas yang telah dibangun.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu berharap konsep pembangunan dan inovasi harus dipertahankan supaya wisata tetap berdiri eksis, tidak mati suri.

Halim juga telah meresmikan desa itu pada Minggu (9/2) menjadi desa wisata yang ditandai penandatanganan prasasti Wahana Edu Wisata Lontar Sewu.

Menurut Halim, terdapat dua hal yang tidak akan pernah terdampak oleh krisis yakni wisata dan kuliner. Oleh karena itu, dirinya optimistis bahwa desa yang memiliki dua hal itu akan tahan terhadap gejolak ekonomi.

Wajah gersang Desa Hendrosari yang dulunya dikenal sebagai desa memabukkan, kini berubah 90 derajat menjadi hamparan hijau dengan nama desa wisata Lontar Sewu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News