Desa Wadas Makin Kondusif, BBWS Bersama Warga Ukur Jarak Aman Penambangan
"Kami tetap ingin memperjuangkan harapan warga. Salah satunya adalah jarak aman pemukiman dari lokasi tambang," ujar Insin saat dikonfirmasi Senin (9/1).
Pengukuran jarak aman kali ini merupakan bentuk respons cepat atas permintaan warga.
"Sudah saya sampaikan kepada Pak Ganjar saat itu (di Purworejo). Dan, ini dilakukan pengukuran jarak aman tempat lokasi dengan pemukiman warga," paparnya.
Sementara, Kepala Bidang PJSA, BBWS Serayu Opak, Yosiandi Radi Wicaksono menyampaikan pengukuran jarak aman kali ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan penambangan tidak akan merugikan warga.
Pengukuran melibatkan warga setempat. Selain rumah dan bangunan lain, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan warga.
"Ini untuk mengantisipasi warga yang punya riwayat penyakit yang mungkin saja bisa terdampak karena penambangan," serunya.(chi/jpnn)
Situasi di Desa Wadas Kecamatan Bener, Purworejo kini sudah makin kondusif. Saat ini tinggal delapan bidang saja yang belum diserahkan dari 617.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Massa Datangi Mabes Polri Dukung Kapolri Berantas Premanisme di Muratara
- PMII Kritik Keras Tambang Lubang Galian C Samboja yang Kembali Menelan Korban
- Soal Kasus Tambang, Kejagung Diminta Dalami Peran Oknum Kementerian
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Langkah Kejagung Sikat Korupsi Tambang Tuai Apresiasi, Kali Ini dari PAN
- 3 Tersangka Merintangi Aktivitas Tambang di Muratara Dilimpahkan ke Jaksa