Desa Wadas Purworejo Mencekam, Warga Bentrok dengan Polisi, Batu Beterbangan

jpnn.com, PURWOREJO - Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito akan menindak tegas provokator kericuhan dalam agenda sosialisasi quarry (tambang) Bendungan Bener di Desa Wadas.
Agenda sosialisasi quarry Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (23/4), berlangsung ricuh.
Massa yang mengatasnamakan warga penolak tambang bersitegang dengan aparat kepolisian.
Jalan menuju Balai Desa Wadas, lokasi sosialisasi quarry ditutup warga dengan tumpukan kayu dan batu.
Dengan kondisi tersebut, tim gabungan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan aparat keamanan serta pihak terkait sosialisasi tidak dapat mengakses lokasi.
Kapolres berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan massa aksi untuk membuka jalan. Namun, tidak dihiraukan.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kondisi kedua belah pihak akhirnya mulai memanas. Ada lemparan batu dari arah massa aksi.
Warga memotong pohon untuk menghalangi jalan sebagai bentuk penolakan rencana sosialisasi dalam rangka inventarisasi dan identifikasi bidang tanah dan pihak yang berhak pengadaan tanah untuk kepentingan umum bagi pembangunan Bendungan Bener.
Bentrok warga dengan polisi saat sosialisasi quarry Bendungan Bener di Desa Wadas Purworejo.
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- PT Ceria Siap Jadi Pemain Global di Industri Nikel, Produksi FeNi Perdana Akhir April
- Dinas ESDM NTB Sebut STM Masih Eksplorasi dan Patuh Lapor Berkala
- Jatam Sulteng Desak Perusahaan Lakukan Reklamasi di Bekas Tambang Nikel
- Ketum PB HMI MPO Minta Polda Sulteng Tindak Tegas Penambang Ilegal di Poboya