Desa Wisata Menyemai Kesejahteraan, Sebuah Kunci Keberlanjutan

Oleh: Siska Mayla

Desa Wisata Menyemai Kesejahteraan, Sebuah Kunci Keberlanjutan
Ketua Forum Millenial Peduli Kesetaraan Gender Siska Mayla. Foto: dok pribadi for JPNN

Homestay dengan fasilitas memadai, spot foto menarik, tempat kuliner yang mencerminkan keanekaragaman kuliner lokal, hingga kios suvenir yang menjual produk ekonomi kreatif lokal, semuanya merupakan faktor penentu dalam meraih gelar “Desa Wisata Terbaik” ADWI 2023.

Pentingnya Desa Wisata

Desa wisata menjadi relevan dan penting dalam konteks pengembangan ekonomi lokal.

Partisipasi masyarakat desa dalam mengelola dan memiliki saham di destinasi wisata mereka memberikan dampak positif ganda. Pertama, hal ini menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Keterlibatan langsung dalam industri pariwisata membuka peluang pekerjaan dan usaha bagi penduduk desa, mengurangi tingkat pengangguran, serta memberikan alternatif untuk mencari mata pencaharian tanpa harus merantau ke kota.

Kedua, melibatkan masyarakat dalam kepemilikan dan pengelolaan destinasi wisata membantu mengurangi risiko gentrifikasi atau penggusuran masyarakat lokal.

Banyak kali, ketika destinasi pariwisata berkembang tanpa keterlibatan masyarakat setempat, harga tanah meningkat secara signifikan, memaksa warga lokal untuk pindah karena tidak mampu mempertahankan tempat tinggal mereka.

Desa wisata, dengan memberikan saham kepada masyarakat desa, mendorong pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, menjaga keberlanjutan budaya dan lingkungan.

Isu desa wisata menjadi sorotan utama dalam debat cawapres 2024, di mana calon wakil presiden nomor 2, Gibran Rakabuming Raka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News