Desak Ada Sanksi untuk PAUD Peserta Karnaval Bercadar

Desak Ada Sanksi untuk PAUD Peserta Karnaval Bercadar
Siswa TK Kartika memakai kostum bercadar dan menenteng senjata mainan, Sabtu (18/8). Foto: Radfan Faisal/Radar Bromo

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) langsung bereaksi atas adanya pawai budaya di Probolinggo, di mana salah satu pesertanya adalah taman kanak-kanak yang menampilkan anak bercadar.

Parahnya, anak itu membawa senjata mainan yang seolah-olah menggambarkan terorisme.

Untuk itu, Ketua KPAI Susanto meminta aparat penegak hukum memberi sanksi tegas kepada TK Kartika V. Apalagi, TK itu ada di bawah binaan Kodim 0820 Probolinggo.

"KPAI minta kepada pihak Kodim 0820 Probolinggo sebagai pembina TK Kartika V memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (19/8).

Tak hanya itu, KPAI memints kantor Kementerian Agama Probolinggo untuk melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah soal ajaran Islam yang mendalam.

Menurut Susanto, Islam dan ajaran Rasulullah tidak ada kaitan dengan simbol kekerasan.

KPAI pun menyayangkan alasan pihak sekolah mengangkat tema 'Bersama Perjuangan Rasullullah, Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT', sebagai pembenaran pemakaian atribut yang biasa dilekatkan kepada kelompok ISIS tersebut.

"Padahal kegiatan yang sedang diselenggarakan adalah pawai budaya dalam Rangka HUT RI ke-73. Harusnya, pawai budaya yang sesuai dengan khasanah budaya Indonesia," imbuh dia.

Ketua KPAI Susanto meminta aparat penegak hukum memberi sanksi tegas kepada TK Kartika V yang membiarkan muridnya bercadar dan bersenjata mainan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News