Desak PPATK Telusuri 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta'

Desak PPATK Telusuri 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta'
Poempida Hidayatulloh.

jpnn.com - JAKARTA- Desas-desus transaksi keuangan mencurigakan di bursa saham atas nama 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta', makin kencang terdengar beberapa hari ini.

Rumornya, di lantai bursa didapati adanya transaksi investasi yang tercatat sebagai "Tanoesudibjo Prabowo Hatta" sebesar Rp869,8 miliar, untuk membeli saham empat perusahaan grup MNC baru-baru ini.

Grup MNC dimiliki oleh Pengusaha Hary Tanoesudibjo yang menjadi salah satu Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.

Dari total dana itu, dana sebesar Rp712,7 miliar dibelikan 6,13 persen saham berkode BHIT di Bursa Efek Indonesia. Kemudian Rp 113 miliar dibelikan 1,38 persen saham berkode KPIG, Rp33 miliar untuk 0,11 persen saham BMTR, dan Rp 11,8 miliar untuk 0,03 persen saham MNCN.

Nama yang muncul di transaksi itu, pas dengan nama pasangan calon presiden-calon wapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Untuk mengupasnya agar tidak terjadi hal-hal negatif hingga berbuntut melanggar aturan, Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) pun didesak untuk menelusuri investor bernama 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta' itu.

"PPATK harus proaktif untuk menelusuri asal-usul dan transaksi yang bisa jadi sangat bernilai politis tersebut. Jangan sampai transaksi itu sebagai awal penggelontoran dana untuk pemenangan pilpres," kata Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Poempida Hidayatulloh, di Jakarta, Jumat (20/6).

"Jangan sampai ada dana-dana yang dicucikan melalui pasar modal, namun sebenarnya dana haram yang digunakan secara tidak benar. Publik pun berhak curiga, apakah dana itu berasal dari mafia minyak yang diduga sedang menjalankan politik balas budi," imbuhnya.

JAKARTA- Desas-desus transaksi keuangan mencurigakan di bursa saham atas nama 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta', makin kencang terdengar beberapa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News