Desak PPATK Telusuri 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta'

Yang lebih mencurigakan, lanjut Poempida, setelah transaksi berjalan 20 menit, secara mendadak dan seakan ada 'sim salabim' nama investor berubah menjadi 'Tanoesoedibjo Harry'.
Dan momentum transaksi itu bersamaan dengan Prabowo Subianto yang tidak melakukan kegiatan kampanye.
Tentu saja kesamaan nama investor di bursa dengan nama pasangan capres-cawapres nomor urut satu, membuat Poempida menilai perlunya kewaspadaan. Apalagi hasil survei sering menempatkan Prabowo-Hatta berada jauh di bawah Jokowi-JK.
"Apakah ini sebagai strategi untuk mendapatkan dana politik?" kata Poempida.
Dia menilai Prabowo-Hatta dan Hary Tanoesudibjo harus memberikan penjelasan atas dugaan mendapatkan dana untuk kepentingan pilpres. Semua pihak wajib mengedepankan transparansi dalam penggunaan dana kampanye sesuai perintah UU.
Dia melanjutkan publik juga berhak untuk mengetahui ada apa di balik transaksi itu, dan apa kaitannya dengan pilpres yang tinggal beberapa hari lagi.
Dan yang pasti, negara tidak boleh dikendalikan oleh kekuatan uang di dalam menentukan pemimpin nasionalnya.
"Melihat apa yang terjadi dengan transaksi tersebut, terasa betul bedanya, bahwa Jokowi jauh lebih mandiri. Sebab rakyatlah sumber kekuatan Jokowi," ucap politisi Partai Golkar itu.
JAKARTA- Desas-desus transaksi keuangan mencurigakan di bursa saham atas nama 'Tanoesudibjo Prabowo Hatta', makin kencang terdengar beberapa
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis