Desakan Pengesahan RUU BPJS Makin Kuat

DPR Diminta Tekan Pemerintah

Desakan Pengesahan RUU BPJS Makin Kuat
PETISI PEMUDA : Ketua Persatuan Masyarakat Desa Nusantara Sudir Santoso (paling kiri), Ketua Serikat Pekerja Niaga, Bank, Jasa dan Asuransi Andi Ghani, Ketua Umum KNPI Aziz Syamsuddin, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Wakil Ketua Pansus RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Surya Chandra Suropati (paling kanan) bergandeng tangan saat acara Petisi Pemuda Indonesia di Gedung Joang 45,Jakarta, Kamis (14/7). Foto : Istimewa
Seperti diketahui, DPR dan Pemerintah masih belum menyelesaikan perdebatannya terkait RUU BPJS. Pembahasan RUU BPJS di Senayan hanya menunggu ketuk palu di DPR pada 22 Juli nanti. Namun pro-kontra masih terjadi antara DPR dan pemerintah beserta lembaga jaminan sosial yang ada menyangkut penggabungan empat lembaga, yaitu PT Jamsostek, Asabri, Askes dan Taspen menjadi BPJS.

Setidaknya ada empat skenario terkait RUU BPJS yang sedang menjadi kontroversi. Skenario pertama adalah penyelenggaraan jaminan sosial tetap dipegang keempat BUMN yaitu PT Jamsostek, Asabri, Askes dan Taspen. Kedua, keempat BUMN tersebut dilebur menjadi satu menjadi BPJS.

Tawaran ketiga adalah penyelenggaraan jaminan sosial dibagi menjadi dua yaitu jangka panjang dan menengah. Yang terakhir, keempat BUMN tersebut tetap dipertahankan dan dibentuk lembaga jaminan baru untuk mencakup kelompok masyarakat miskin yang menerima iuran pemerintah dan kelompok masyarakat yang belum memiliki jaminan sosial. (boy/jpnn)



JAKARTA - Sejumlah ormas mendesak Dewan Perwakilan Rakyat untuk menekan pemerintah agar segera merampungkan pembahasan rancangan undang-undang Badan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News