Detasemen Khusus 88 Berubah Struktur
Minggu, 12 September 2010 – 16:46 WIB
Detasemen itu hanya mengurusi pengambilan kebijakan di pusat. Namun, mereka tetap bisa digerakkan jika suatu waktu diperlukan tenaganya di daerah.
Baca Juga:
Menanggapi rencana itu, pengamat kepolisian Noor Huda Ismail menilai secara organisasi, otomatis kerja Densus lebih terkontrol karena satu komando. ""Tapi, sisi negatifnya, isu terorisme bisa lebih bernuansa politis karena banyak kepentingan bermain dalam tubuh kepolisian,"" kata alumnus magister international security dari St Andrew University Skotlandia itu.
Yang kedua, pilihan sikap yang cenderung copy dan paste sistem AS, seperti penggunaan istilah asing, bisa berdampak negatif. ""Bagi para ikhwan, itu jelas menunjukkan adanya pesanan dari Amerika Serikat," kata pimpinan Yayasan Prasasti Perdamaian yang menangani rehabilitasi para mantan narapidana kasus terorisme itu.
Menurut Noor Huda, Densus harus lebih mengedepankan penegakan hukum yang terbuka, nonrepresif, dan menggandeng pihak-pihak lain. ""Densus jangan sampai terkesan over duty dalam penanganan terorisme, yaitu prevention, detention, dan post detention," katanya.
JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri segera berubah struktur. Korps burung hantu itu bertanggung jawab langsung di bawah Kapolri. Densus 88
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum Bilang Begini Soal Jaksa Berperan Jadi Penyidik Kasus Tipikor
- Thariq Halilintar Turut Meriahkan Pameran UMKM Amanah di Suzuya Mall Aceh
- Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, TNI Buka Suara soal Polisi Militer di Kejagung
- Kemlu Sebut Tidak Ada WNI jadi Korban Longsor di Papua Nugini
- Tingkatkan Produksi Padi, Pemprov Sumsel Segera Optimalisasi Lahan Rawa
- BBPOM Sebut Bromat Berlebih pada AMDK Bahayakan Kesehatan