Detik-detik Baku Tembak Densus 88 vs Teroris, 4 tak Bernapas

Detik-detik Baku Tembak Densus 88 vs Teroris, 4 tak Bernapas
Densus 88 Anti Teror. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Lantaran tidak ingin target lepas, petugas meneruskan pengejaran. ”Namun saat akan diberhentikan oleh petugas, keempat terduga teroris itu mencoba melawan,” terangnya. Salah seorang terduga teroris mengacungkan senjata api.

Merespons gerakan tersebut, petugas langsung memberondong dengan sejumlah tembakan. ”Keempat terduga teroris tertembak karena melakukan perlawanan,” ujarnya.

Dari laporan yang diterima, penangkapan empat terduga teroris itu berlangsung mulai sekitar pukul 02.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 04.30 WIB. Jenazah empat terduga teroris itu lantas dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain kendaraan roda empat yang sudah diamankan, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai kartu identitas para terduga teroris sampai senjata api.

Khusus senjata api, Setyo menyebutkan bahwa para terduga teroris tersebut membawa dua revolver dengan delapan peluru. Selain itu, mereka juga membekali diri dengan senjata berbentuk panah yang sudah dibuat sedemikian rupa.

BACA JUGA: Otak Peledakan Bom di Surabaya Baru Pulang dari Syria

”Kalau ditembakan bisa meledak,” kata dia. Semua senjata itu rencananya akan digunakan dalam serangan yang sudah direncanakan oleh para terduga teroris. ”Dengan cara hit and run,” tambahnya.

Pascabaku tembak dengan empat terduga teroris di Cianjur, Densus 88 Antiteror kembali bergerak. Mereka mengamankan dua orang terduga teroris. Yakni G dan M. G ditangkap di Sukabumi, sedangkan M di Bekasi. Keduanya masih diperiksa. Pengejaran terhadap sejumlah terduga teroris lain masih terus dilakukan.

Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan enam terduga teroris di Cianjur, beberapa jam sebelum terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News