Detik-detik Bunda Lompat ke Sungai saat Anak Diseret Buaya
‘’Saat air lagi surut, memang sering ada penampakan buaya, terutama di malam hari di sekitar kediaman kami,’’ ujar Rasimah membuka pembicaraan.
Selama ini, kata Rasimah, warga Teluk Dawan kebanyakan mengambil air sungai menggunakan mesin Sanyo untuk berbagai keperluan. ‘’Sungai ini memang banyak dimanfaatkan oleh warga di Desa Teluk Dawan ini untuk berbagai keperluan. Sebagian warga ada yang membuat tempat pemandian di bibir sungai dan ada juga yang langsung menyedotnya pakai mesin pompa air,’’ katanya.
Rasimah kemudian menceritakan kisah anaknya YP yang Sabtu malam lalu dicengkwram buaya ganas.
Dia cerita, pada Sabtu malam (7/7), sekitar pukul 22.30 WIB, YP (12) yang merupakan anak keduanya bersama sang suami, Usman (53), berniat mengambil air menggunakan ember di Sungai Teluk Dawan di depan rumahnya.
Saat itu, kondisi air tengah pasang besar. YP berinisiatif mengambil air untuk menyiram kembang di halaman rumahnya.
Namun naas, saat melontarkan ember ke sungai, seketika lengan kanannya diterkam buaya. Binatang ganas itu kemudian menyeret YP hingga ke tengah sungai.
Mendengar teriakan warga sekitar, Rasimah yang saat itu berada di dalam rumah, langsung berlari ke luar dan tanpa pikir panjang terjun ke sungai berenang mengejar anaknya yang diseret buaya ke tengah sungai.
‘‘Malam itu saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan. Saya melihat anak saya diseret buaya ke tengah, dan saya langsung terjun dan berenang untuk menyelamatkan anak saya,’‘ ungkap Rasimah.
Rasimah pada tengah malam nekat melompat ke sungai, berenang, demi menyelamatkan anaknya yang diterkam buaya.
- Teror Buaya di Pantai Bikin Wisatawan Waswas
- Konflik Manusia dengan Buaya Terbanyak di Daerah ini
- Buaya Endemik Bengawan Solo Kembali Muncul di Bojonegoro, Warga Diminta Berhati-hati
- Warga Pasaman Barat Dimangsa Buaya, Tangan dan Kaki Putus
- Pemprov Babel Menyiapkan 157 Hektare untuk Kawasan Konservasi Buaya
- Kronologi Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya