Detik-detik Dada Bripda Fathur Dihantam 2 Seniornya, Ngeri!

Detik-detik Dada Bripda Fathur Dihantam 2 Seniornya, Ngeri!
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Foto: dokumen JPNN

Saat ini, kata Setyo, kedua terduga pelaku penganiayaan yang juga anggota polisi telah diamankan Polda Sultra untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

Kerabat Fathur, Arifatul Aini, mengaku sangat kehilangan. Sejak SD, dia sepermainan dengan Fathur. "Jenazahnya dimakamkan di Lasusua, Kolaka Utara," katanya kepada FAJAR (Jawa Pos Group).

Pakar Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Heri Thahir, mengatakan, tradisi kekerasan senior tak boleh lagi dilanjutkan. Menurut dia, fenomena itu masih terjadi lantaran adanya keinginan untuk merawat tradisi kekerasan. Jika itu masih terjadi, mesti diproses hukum. "Jangan lagi dilestarikan. Itu sudah bukan masanya," kata Heri.

Justru, lanjut dia, senior mesti memperlihatkan pembelajaran yang baik. Prof Heri pun berharap, jangan sampai kekerasan serupa terulang lagi di instansi pendidikan lainnya. (ril-jpg/rif-zuk)

 


Brpda Muh Fathurramhan, polisi yang bertugas di Polda Sultra, tewas setelah dihantam dadanya oleh dua seniornya.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News