Detik-Detik Drama Menegangkan Begal Sadis Tembak Kanit Pidum Polres OKI

Detik-Detik Drama Menegangkan Begal Sadis Tembak Kanit Pidum Polres OKI
Ilustrasi TKP dipasang garis polisi. Foto: AFP

jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Aksi begal sadis Efri alias Manga (24), berakhir untuk selamanya setelah dilumpuhkan oleh Tim Buser Polres OKI, Rabu (12/8) malam.

Warga Desa Kayualabu Kecamatan Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), itu meninggal dunia dengan luka tembak dan sempat dilarikan ke RSUD Kayuagung.

Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy menjelaskan, pelaku diketahui sudah sering melancarkan aksi begal dengan kekerasan di beberapa tempat, seperti di Mesuji, Pedamaran Timur dan Sungai Menang, dan sejumlah tempat lainnya yang tidak dilaporkan.

Terakhir, Manga melakukan aksi begal dengan senjata api terhadap Sukijo (50), warga Dusun III Desa Pancawarna.

“Pelumpuhan tersangka Manga sudah sesuai protap. Warga Dusun II Desa Kayulabu, Pedamaran Timur OKI ini sempat melawan dengan menembakkan senpi rakitannya ke arah petugas (Kanit Pidum) yang hendak menangkapnya,” kata Alamsyah.

Tersangka selama ini, sambungnya, sudah sangat meresahkan warga di beberapa kecamatan di OKI, di mana Manga kerap dan tidak segan-segan melukai korbannya memakai senpi, serta sering kali memasuki rumah orang dengan niat memperkosa perempuan yang berada di rumah tersebut.

Tersangka merupakan residivis, baru keluar dari Lapas dalam program asimilasi napi dampak Covid-19, beberapa waktu lalu, kata Alamsyah.

Aksi begal terakhir Manga pada Selasa (11/8) lalu, sekira pukul 05.00 Wib di area kebun karet Dusun IV Desa Pancawarna, Pedamaran Timur OKI.

Begal sadis dengan senjata api rakitan, Efri alias Manga digulung petugad Polres OKI melalui drama yang menegangkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News