Detik-detik Menegangkan, Tiga Jam Menaklukkan Buaya Setengah Ton
Persis saat seretan buaya agak mengendur, dengan tenaga tersisa, keduanya lantas memutuskan untuk turun dari pancung. Mereka bergegas mengikat tali pengikat itu ke pohon bakau.
”Sekitar pukul 20.00 WIB, baru kami bisa ikat ke pohon,” kenang Doni.
Setelah mengikat tali jangkar tersebut ke pohon bakau, keduanya beristirahat sebentar sebelum begerak menuju rumah masing-masing.
”Malamnya, Bang Erwin yang tak bisa tidur. Dia dan Kevin (kawan mereka yang lain, Red) kembali ke lokasi buaya itu untuk pastikan buaya itu tak lepas atau kabur,” ujar Doni.
Saat pagi baru temuan buaya tersebut dilaporkan ke Kecamatan Sagulung. Pihak kecamatan bersama warga lain akhirnya bergotong royong mengevakuasi buaya tersebut ke darat.
Si buaya memang sudah tidak melawan lagi karena kehabisan tenaga. Tapi, dengan berat sekitar setengah ton, tetap tak mudah mengevakuasinya. Dibutuhkan puluhan orang untuk memindahkannya ke darat.
Oleh petugas Kecamatan Sagulung, buaya tersebut lantas diangkut dengan sebuah truk untuk dibawa ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.
”Kemungkinan akan dibawa ke lokasi penangkaran buaya di Pulau Bulan,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Sagulung M. Jamil.
Hanya berbekal kayu sambungan, tali jangkar, dan satu senter, dua pedagang keliling di Batam nekat melawan buaya berukuran besar.
- 689 PPPK Batam Terima SK, Ini Pesan Muhammad Rudi
- 90 Pegawai Non-ASN di Batam tidak Masuk Kerja Seusai Cuti Lebaran
- Teror Buaya di Pantai Bikin Wisatawan Waswas
- Konflik Manusia dengan Buaya Terbanyak di Daerah ini
- DHL jadi yang Pertama Meluncurkan Pusat Logistik Kendaraan Listrik di Batam
- DPRD Imbau Perusahaan di Batam Membayarkan THR Tepat Waktu