Detik-detik Pembantaian Sadis Mantan Sultan di Padepokan Dimas

Detik-detik Pembantaian Sadis Mantan Sultan di Padepokan Dimas
Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi ketika tiba dengan kendaraan taktis (rantis) jenis Baracuda milik Brimob Polda Jatim di Padepokan Dimas kanjeng desa Wangkal Kecamatan Gading kebupaten Probolinggo untuk menjalani rekontruksi pembunuhan. Tampak Dimas Kanjeng ketika di turunkan dari kendaran taktis yang dikhususkan untuk membawa tersangka ke TKP. (10/03/16) FOTO: Guslan Gumilang/Jawa Pos

Berlantai dua, gedung itu cukup megah dibandingkan bangunan di sekitarnya. Letaknya tepat di samping timur rumah dari Dimas Kanjeng.

Nah, dalam rekonstruksi kemarin, hanya lantai 1 saja yang digunakan. Tepatnya ruang tamu.

Sebab, di ruangan itu Wahyu Wijaya, Kurniadi, dan Boiron (DPO) membunuh Gani. Dengan cara dipukul dan dicekik.

Reka ulang itu terlihat Kurniadi yang memulai eksekusi pada korban sekitar pukul 08.00. Dia bertugas memukul bagian belakang korban dengan pipa besi saat akan menerima uang pinjaman sebesar Rp 130 juta dari Wahyu Wijaya. 

Gani tersungkur ke lantai, dan Kurniadi langsung menguncinya dengan menindih tubuh korban.

Di sini Boiron ambil alih. Dengan tali parasit yang sudah dipersiapkan, dia mencekik leher Gani dari atas ke arah depan.   Dia juga sempat menutup wajah korban dengan kresek warna biru.

Gani yang sudah dalam keadaan sekarat langsung dihabisi oleh Wahyu WIjaya. Dengan lakban yang sudah disimpan di atas lemari ruangan itu, dia mengakhiri nyawa korbannya. Yakni dengan melakban kepala korban dari leher hingga hidung. 

Adegan yang lain, sebelum masuk ke dalam mobil, tersangka Wahyu Wijaya masih sempat menelanjangi tubuh Gani. 

SURABAYA – Kesadisan para eksekutor suruhan Kanjeng Dimas Taat Pribadi saat membunuh Abdul Gani, terkuak lewat rekonstruksi.  Reka ulang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News