Detik-Detik Ratu Mustika Melawan Kawanan Perampok Bersenjata

Detik-Detik Ratu Mustika Melawan Kawanan Perampok Bersenjata
Situasi kamar tidur Ratu Mustika, korban perampokan bersenjata. Foto: fahry/radar sampit

jpnn.com, SAMPIT - Ratu Mustika (23) harus menderita patah tulang, setelah dirinya berupaya memberikan perlawanan terhadap kawanan perampok bersenjata tajam.

Korban pun terpaksa dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit lantaran cedera yang dideritanya.

Perampokan disertai penganiayaan terjadi di sebuah minimarket Jalan Cristopel Mihing, Gang Jaya, Kecamatan Baamang, Sampit, Kalteng, Minggu akhir pekan kemarin.

Aksi berani Ratu Mustika melawan kawanan perampok bersenjata itu, diketahui ketika Ratu berupaya meminta pertolongan ke warga sekitar.

Ratu Mustika berlari dan kemudian mengetu rumah warga di sekitar lokasi.

”Waktu itu dia (korban, Red) ada mengetuk pintu rumah kami sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Kami pikir siapa, ternyata wanita yang mengaku habis dirampok,” ucap Dodo, warga setempat.

Dodo langsung menolong wanita tersebut. Menurut Dodo, korban sempat disekap di kamar belakang minimarket.

”Dari pengakuan wanita itu (korban, Red), setelah perampoknya pergi, tangan, mulut, dan matanya masih diikat," katanya kepada Radar Sampit.

Ratu Mustika (23) tak memiliki pilihan, kecuali melakukan perlawan terhadap kawanan perampok bersenjata yang menyatroni minimarket.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News