Detik-Detik Richard Melompat ke Belakang Masjid Rutan Padang, Alarm Berbunyi

Detik-Detik Richard Melompat ke Belakang Masjid Rutan Padang, Alarm Berbunyi
Kepala Rumah Tahanan Padang, Muhammad Mehdi, saat menginterogasi narapidana R (25) yang berupaya kabur dari Rumah Tahanan Padang, Senin (18/7). ANTARA/Fathul Abdi

jpnn.com, PADANG - Upaya Richard kabur dari Rumah Tahanan Anak Air di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Senin (18/7) pukul 17.00 WIB, gagal setelah sensor alarm berbunyi.

Warga binaan pemasyarakatan alias narapidana itu pun langsung ditangkap petugas rutan saat sedang sembunyi di luar blok hunian.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, R Andika D Prasetya, Richard ditangkap petugas saat akan memanjat tembok pembatas rutan.

"Saat mendekati tembok pembatas, pergerakannya tertangkap oleh alat sensor yang langsung membunyikan alarm," Prasetya didampingi Kepala Rutan Padang Muhammad Mehdi, Senin malam.

Dia menjelaskan Richard ditangkap ketika sedang bersembunyi di dekat tembok yang diduga kuat tengah mencari akal untuk memanjat tembok tinggi itu,

Saat diinterogasi petugas, warga binaan asal Jambi itu mengakui ingin kabur setelah ada kasus baru yang kembali menjeratnya, yakni penggelapan sepeda motor.

Sementara itu, hukuman Richard untuk kasus pencurian selama satu tahun yang sedang dijalani belum habis.

"Jadi, yang bersangkutan kabur karena ada kasus baru yang menjerat dirinya, dia takut akan lebih lama di dalam penjara," beber Prasetya.

Upaya Richard, narapidana Rutam Padang melarikan diri gagal setelah sensor alarm berbunyi. Dia mencoba kabur saat keluar blok untuk salat Asar berjemaah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News