Detik-detik Serangan Bom Jakarta Berdasarkan CCTV, Warga Hendak Peluk Pelaku
Saat kerumunan berkumpul pada satu titik. Tepatnya 20 meter di depan pos polisi, dua teroris menampakkan dirinya. Keduanya kemudian membabi buta (sporadis) melepaskan tembakan mengarah ke kerumunan itu. "Saat itulah semua orang berhamburan," imbuhnya.
Usai berhamburan, kedua teroris menyasar kepada aparat kepolisian. "Penembakan langsung terarah pada petugas kami yang kebanyakan dari polantas dan provos di TKP," tandasnya.
Baku tembak tak bisa dihindari. Peluru menari-nari di udara tanpa mengenal siapa lawan dan kawan. Keramaian itu berpihak pada teroris lantaran mereka tinggal berdua. Sedangkan, polisi menembak ragu-ragu karena di TKP masih banyak warga serta polisi lain yang lalu lalang.
Bahkan dikabarkan, sebagian korban yang terkena tembakan belum tentu peluru milik si teroris.
Sekira pukul 10.51 WIB, seluruh aparat kepolisian telah berkumpul. Polisi sudah mengabarkan situasi kejadian melalui Handy Talkie. Kali ini penyerangan sudah cukup terkoodinir.
Kabagops Polres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo sempat memimpin penyerangan.
"Kami lakukan serangan dari dua penjuru," sambungnya. Oleh karenanya mereka terdesak dan melarikan diri ke arah Kafe Starbucks dan bertahan di area parkir. Disana, satu teroris sudah terkena tembakan di sekitar perut bawah.
Desakan itu akhirnya memaksa mereka melemparkan bom rakitan. Blaaaarr…..
KAMIS, (14/1) pagi itu, suasana di sekitar Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, tampak normal seperti biasa. Orang-orang beraktifitas dan hilir
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor