Devisa RI Tembus USD 120 Miliar
Jumat, 15 Juli 2011 – 01:27 WIB
Ia mengatakan, besarnya porsi PMA tersebut diharapkan bisa menunjang proyek-proyek pemerintah. Terutama, yang telah dirancang dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia. "Itu juga merupakan proyek-proyek yang memerlukan funding," kata Hartadi.
Baca Juga:
Tahun lalu, realisasi PMA mencapai USD 13 miliar. Tahun ini, PMA diperkirakan menembus USD 16,7 miliar. Secara umum, bank sentral tetap mewaspadai risiko perlambatan perekonomian dunia. Ini terutama karena masih berlanjutnya ketidakpastian dari perekonomian AS sebagai salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia.
Negeri Paman Sam tersebut juga terus merevisi ke bawah indikator-indikator perekonomiannya. "Itu masih bisa risiko," kata Hartadi.
Ia berharap perekonomian AS segera pulih, sehingga tidak banyak menekan kinerja ekspor Indonesia. Ketidakpastian perekonomian di negara-negara di kawasan Uni Eropa juga menjadi perhatian. "Mudah-mudahan tidak berdampak besar bagi kita," katanya. (sof/kim)
BOGOR - Arus modal asing diperkirakan masih akan mengalir deras ke negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia. Potensi penurunan peringkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DAIKIN Proshop Designer Award 2024 Resmi Digelar, Beri Tantangan Ekspresikan Ide Ruang Hidup Ideal
- AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta Terima Mobil dari BRI, Asyik!
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram