Dewan Sweeping Penjual Asesori Elpiji

Dewan Sweeping Penjual Asesori Elpiji
Dewan Sweeping Penjual Asesori Elpiji
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina. Selain mengadukan adanya temuan regulator dan slang yang tak berlabel SNI, juga terkait mekanisme penukaran peralatan yang bermasalah milik warga. ""Kami sudah sampaikan. Dan dari pihak Pertamina memang mengaku ada yang seperti itu (tak ber-SNI)," tukasnya.

Komisi II juga menilai terdapat ketidakseragaman dalam pemberian paket bantuan program konversi elpiji di Kota Mojokerto. Salah satunya adalah regulator dan selang. Dari beberapa warga yang ditemui saat inspeksi mendadak (sidak) sebelumnya, selang itu bermacam-macam jenis. ""Ada yang berwarna kuning dan hitam, padahal ini kan satu paket," ujarnya dengan nada tanya.

Bahkan, dia menduga produk aksesoris elpiji yang dibagikan kepada warga tidak beres. Meski telah memilki standar kualitas, namun produk tersebut cepat rusak. ""Bisa saja logo itu dicetak (sablon) sendiri. Itu juga akan kami telusuri dalam sweeping nanti. Jujur, kami meragukan produk itu," tandasnya.

Untuk sweeping nanti, kata dia, dia meminta agar polisi juga ikut proaktif dalam hal ini. Jika memang dinilai ada pelanggaran pidana, dia mendesak agar korps berbaju cokelat melakukan tindakan tegas. ""Yang jelas kami ingin agar produk yang tak sesuai standar harus diamankan. Ini sudah kita sampaikan," tambah Sonny.

MOJOKERTO - Temuan aksesoris elpiji ukuran tiga kilogram berupa slang dan regulator tak berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI), kian menjadi perhatian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News