Dewan Usulkan Tim Independen Busway Karatan

Agar Investigasi Tidak Hanya Berhenti di Dishub

Dewan Usulkan Tim Independen Busway Karatan
Dewan Usulkan Tim Independen Busway Karatan

jpnn.com - KEBON SIRIH - Kasus pengadaan bus baru Transjakarta (busway) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) bermasalah terus menggelinding. DPRD DKI Jakarta mendesak kasus armada bus dari Tiongkok yang diduga sebagai barang bekas diusut tuntas.

Dewan minta investigasi busway yang sejumlah komponennya telah berkarat dan meneteskan oli tersebut tak hanya dilakukan sebatas di lingkungan dinas perhubungan (Dishub) DKI. Dewan juga minta tim independen dilibatkan dalam pengusutannya.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Abraham Lunggana, seharusnya tak hanya para pejabat dan staf di lingkungan dishub yang diperiksa. Dia meminta seluruh pihak yang berkait dengan pembelian (impor) busway karatan dari Tiongkok itu diperiksa.

"Mulai dari perencananya, siapa yang mengusulkan. Semuanya harus diperiksa," katanya.

Dia menilai keberadaan tim independen jelas sangat diperlukan dalam proses investigasi tersebut. Tim independen itu bisa saja beranggotakan berbagai kalangan, seperti akademisi, praktisi hukum, pakar otomotif, pengusaha hingga aktivis LSM bidang transportasi. "Lantas, hasil investigasi tim independen dapat disampaikan sebagai rekomendasi kepada penegak hukum," sarannya.

Kendati begitu, Lulung menyampaikan, sampai saat ini dewan belum punya rencana memanggil Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan tersebut. Dewan merasa cukup untuk meminta penjelasan kepada dishub dan Inspektorat DKI.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan menyatakan, sejak awal pihaknya telah meminta pemprov dan dishub agar tak membeli bus Transjakarta secara sembarangan. Sebab, anggaran untuk pem­belian itu sangat besar.

"Kalau anggarannya besar, wajib dapat barang dengan kualitas yang bagus. Hal ini demi kenyamanan konsumen," ujarnya.

KEBON SIRIH - Kasus pengadaan bus baru Transjakarta (busway) dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) bermasalah terus menggelinding. DPRD DKI Jakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News