DFSK Gelora E Mulai Diproduksi di Cikande, Harganya Makin Murah, Sebegini

Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.
Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.
DFSK Gelora E menggunakan baterai berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi sejauh 300 KM.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional.
Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Para konsumen DFSK Gelora E juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan.
Sebab, brand asal China itu mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti isolasi, tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
PT Sokonindo Automobile (DFSK) mengumumkan bahwa mobil listrik niaga DFSK Gelora E kini sudah mulai diproduksi lokal. Harga makin murah.
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya
- Pemerintah Janji Berikan Insentif Lebih Besar ke Pabrikan Mobil Listrik, Asalkan...
- Polytron Meluncurkan 2 Mobil Listrik, Harga di Bawah Rp 300 Juta
- MAB Pamer Mobil Van Listrik di PEVS 2025, Desainnya Mirip Gelora E
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik