Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
Oleh: Dr. Geofakta Razali
Kita perlu mendengarkan lebih cermat, merespons dengan lebih sensitif, dan bergerak menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan kesehatan mental ibu.
Kisah SNF, meskipun ekstrem, menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem dukungan bagi perempuan, terutama ibu, dalam menghadapi tantangan psikologis.
Dengan mengakui bahwa kesehatan mental ibu adalah prioritas, kita tidak hanya membantu mencegah tragedi, tetapi juga berinvestasi dalam kesejahteraan generasi masa depan.
Mari kita gunakan tragedi ini sebagai titik balik, untuk memulai dialog yang lebih luas dan inklusif tentang kesehatan mental.
Melalui pemahaman, dukungan, dan tindakan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih aman untuk semua, terutama bagi mereka yang paling rentan.
Perjuangan ibu tidak seharusnya dihadapi sendirian. Bersama, kita dapat dan harus menjadi jaring pengaman yang kuat untuk mereka.
Saat kita merenungkan tragedi ini, marilah kita mengingat bahwa di balik setiap berita adalah nyawa manusia yang kompleks dengan cerita sendiri.
Mengambil tindakan untuk memahami dan mendukung kesehatan mental, terutama di kalangan ibu, adalah langkah penting untuk mencegah kesedihan yang dapat dicegah.
Seorang wanita berinisial SNF yang membunuh anaknya, AM, dengan 20 kali tusukan karena bisikan gaib, mengejutkan dan sekaligus mengundang banyak pertanyaan
- Datangi Mabes Polri, 2 Ibu Asal Sumsel Minta Kapolri Bebaskan Suaminya
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Lisa Berharap Publik dan Pemerintah Membantu Selamatkan Anaknya
- Kiki Amalia Menikmati Momen Menjadi Ibu, Begini Katanya
- 3 Gejala Gangguan Dismorfik Tubuh yang Berpotensi Dialami Remaja Perempuan
- Kampanyekan Kesehatan Mental, BIK Raih Medali Silver di Young Spikes Asia