Di Balik Kasus Calon Pekerja Online Asal Indonesia di Kamboja

Di Balik Kasus Calon Pekerja Online Asal Indonesia di Kamboja
Pekerja migran Indonesia yang mengalami penipuan kerja di Kamboja berada di asrama perusahaan di Kota Sihanoukville sebelum dipulangkan ke Indonesia. (Supplied: Kompas.id)

Rutenya dari Bali ke Ho Chi Minh, Vietnam, dengan pesawat dan lalu dengan mobil menuju Sihanoukville, Kamboja.

Menurut Fachri, perjalanannya dari Bali sampai ke Sihanoukville relatif mulus.

"Tidak ditanya apa-apa sama sekali di bandara, juga oleh polisi di perbatasan Vietnam-Kamboja."

"Sejak dari Bali semua paspor kami sudah dipegang oleh orang dari pihak agen  dan dia yang mengarahkan kami … dan kami juga dibekali tiket pulang ke Indonesia dan bukti reservasi hotel karena kami semua pura-puranya turis."

Sehari setelah ia tiba di Sihanoukville, Fachri langsung disuruh bekerja. Tapi sebelumnya, ia diminta menandatangani kontrak.

"Saya tanya, ini isinya apa? Karena tulisannya huruf Tiongkok, saya tidak mengerti."

"Tapi dia bilang, 'tanda tangani saja, itu kontrak biasa', jadi mau tidak mau saya tanda tangani dan [bubuhi] sidik jari."

Hukuman jika tak penuhi target

Tugas pertama Fachri sebagai "marketing" adalah membuat akun sosial media palsu dengan menggunakan foto-foto perempuan cantik yang menggoda."

Iming-iming gaji besar dengan syarat yang mudah menarik para pekerja asal Indonesia ke Kamboja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News