Di-Bully dengan Sebutan Calon Termiskin, Tetap Santai
Jalan takdir keluarnya rekomendasi PKB untuk Burhan justru berawal di tanah suci, saat keduanya menunaikan ibadah haji.
Tak sengaja bertemu Muhaimin Iskandar, Burhan pun mengajak Ketua Umum DPP PKB itu untuk menjajal aroma dan citarasa kopi tombo Kecamatan Bandar.
“Jadi, pertemuan saya dengan Cak Imin ya hanya itu. Selebihnya itu kan urusan mekanisme partai, saya tak tahu menahu,” ucapnya.
Burhan karenanya tak ambil pusing jika dianggap miskin modal (finansial). Paling tidak, dia memiliki jaringan yang akan dioptimalkannya untuk bertarung di pilkada 2017.
“Pertarungan pilkada sebetulnya bertumpu pada tiga modal utama, yakni kekuatan, gagasan, dan jaringan. Pengalaman pemilu selama ini, kekuatan jaringan justru tak bisa dianggap remeh. Insya Allah, saya bersama Ariani memiliki kekuatan jejaring yang siap diberdayakan untuk pemenangan pilkada,” jelas alumnus IAIN Suka Jogja itu. (sef/sam/jpnn)
BATANG – Aksi saling bully tim sukses empat bakal pasangan calon bupati-wakil bupati membuat tensi politik jelang Pilkada Batang memanas. Balon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pilkada 2024: Agus Sutiadi Ajak Generasi Muda Bersama Membangun Kabupaten Tangerang
- Koalisi Masyarakat Sipil Khawatir Revisi UU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen