Di Hadapan Petinggi UOB, Jokowi: Apa-apaan, Kesalahan-kesalahan Ini Harus Dihentikan

Di Hadapan Petinggi UOB, Jokowi: Apa-apaan, Kesalahan-kesalahan Ini Harus Dihentikan
Presiden Jokowi pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (29/9). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa kesal sumber daya alam milik Indonesia dijual mentah ke luar negeri tanpa melalui proses industri.

Jokowi mengatakan dirinya fokus melakukan industrilisasi dan hilirisasi untuk mencegah Indonesia menjual sumber daya alam secara mentah.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri sambutan pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9).

Jokowi yang baru saja melakukan kunjungan ke Buton, Sulawesi Tenggara, mengaku kaget dengan ekspor aspal di sana.

"Saya kemarin juga check di Buton, kenapa, sih, kita masih impor aspal? Data yang saya terima kira-kira 5 juta ton per tahun. Kita punya aspal, kok, ternyata enggak ada instustrinya, baru satu yang 100 ribu per tahun, kita malah impor. Ini apa-apaan, kesalahan-kesalahan ini harus dihentikan," kata Jokowi.

Eks gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan Indonesia berpuluh-puluh tahun hanya bisa menjual bahan mentah ke luar negeri. Dia mengaku ingin menyetop itu.

Jokowi menyontohkan baru bisa menyetop ekspor nikel.

"Nikel setop (ekspor) ramai orang datang kepada saya, pak, hati-hati, pak, ini nanti ekspor kita bisa anjlok karena bapak hentikan nikel," kata Jokowi menirukan pesan seseorang saat menghentikan ekspor nikel.

Jokowi mengatakan dirinya fokus melakukan industrilisasi dan hilirisasi untuk mencegah Indonesia menjual sumber daya alam secara mentah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News