Di Hadapan Prabowo, Ryamizard Membeberkan Tugas Menhan dan Masalah Terorisme

Di Hadapan Prabowo, Ryamizard Membeberkan Tugas Menhan dan Masalah Terorisme
Menhan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu menyebut tugas Menteri Pertahanan sangat berat dan banyak. Satu di antaranya, Menhan memiliki tugas menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Ryamizard mengungkapkan hal itu saat menghadiri acara temu dan pamit Menhan di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Di acara tersebut, turut hadir Menhan Kabinet Indonesia Maju Prabowo Subianto. Prabowo menjabat Menhan untuk menggantikan Ryamizard.

“Tugas Menhan itu luar biasa. Menjaga kedaulatan negara, keutuhan bangsa. Jadi, kalau tidak siap begitu, ya, berarti tidak mampu melaksanakan tugas itu," ucap pria asal Palembang itu.

Kemudian, Ryamizard menyebut tugas lain Menhan ke depan. Dia menyinggung perlunya antisipasi terhadap ancaman terorisme hingga pencurian Sumber Daya Alam atau SDA.

"Ancaman perang terbuka yang mudah-mudahan tidak nyata. Ancaman nyata selalu berulang bencana alam, terorisme, pencurian SDA, serangan siber, narkoba, wabah penyakit. Artinya ini harus jadi perhatian,” lanjut mantan Kepala Staf TNI AD itu.

Selanjutnya, Ryamizard mengungkit perlunya program bela negara. Saat menjabat Menhan, Ryamizard sudah berupaya menghidupkan program tersebut.

Namun, Ryamizard tidak bisa menghidupkan program bela negara. Banyak pihak yang menolak program tersebut karena minimnya sosialisasi.

Selain membeberkan tugas lain di hadapan Prabowo Subianto, Ryamizard juga menyinggung perlunya antisipasi terhadap ancaman terorisme hingga pencurian SDA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News