Di Hari Natal, 1 Truk Bisa Menahan 3 Kereta Api
jpnn.com, LAMONGAN - Tiga kereta api harus mengalah ke sebuah truk di jalur KA Jawa Timur, Rabu (25/12).
Perjalanan tiga kereta api itu harus tertahan di sejumlah stasiun lantaran truk menghalangi jalur arah Surabaya Pasarturi - Bojonegoro. Bukan sengaja, tetapi truk itu mengalami kecelakaan lalu lintas.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto kepada wartawan di Surabaya mengatakan tiga KA yang tertahan masing-masing KA Maharani relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Poncol, dan sempat tertahan di Stasiun Pucuk.
Kemudian KA Sancaka Utara relasi Stasiun Surabaya Pasarturi - Solo - Kutoarjo yang sempat tertahan di Stasiun Lamongan, serta KA Harina relasi Bandung-Pasar Turi yang sempat tertahan di Stasiun Babat.
"Atas kejadian ini, kami dari PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf sebesar-besarnya atas terganggunya pelayanan pada hari ini, yang disebabkan faktor eksternal berupa terhalangnya jalur rel oleh truk yang melintang karena kejadian kecelakaan lalu lintas," kata Suprapto.
Ia menjelaskan, laporan kecelakaan lalu lintas diterima PT KAI Daop 8 Surabaya pada pukul 05.38 WIB dari petugas di Stasiun Gembong.
Truk yang terperosok dan menghalangi jalur kereta api berada di km 167+6/7, petak jalan antara Stasiun Pucuk - Gembong/lintas jalur utara antara Surabaya Pasarturi-Bojonegoro.
Saat ini, jalur sudah bisa dilalui kembali oleh kereta api, setelah selesainya proses evakuasi truk yang dilakukan petugas gabungan di wilayah setempat. (antara/jpnn)
Truk tersebut melintang di antara Stasiun Pucuk-Gembong, jalur kereta api Pasarturi-Bojonegoro.
Redaktur & Reporter : Adek
- Belasan Korban Kecelakaan Bus dan Kereta di OKU Timur Masih Dirawat di Rumah Sakit
- Kemenhub: 9.475 Orang Gunakan Kereta Api saat Momen Lebaran 2024 di Sulsel
- KAI Pastikan Tiket Kereta Masih Ada Selama Lebaran 2024
- 13 Hari Masa Posko Lebaran Idulfitri, KAI Divre III Angkut 40.202 Pelanggan
- Jasa Raharja Berangkatkan Disabilitas Mudik Gratis Naik Kereta Api dari Stasiun Senen
- H-3 Lebaran, Okupansi Penumpang Mudik dengan Transportasi Kereta Api Masih Tinggi