Di Lampung, Demam Berdarah juga Mewabah

Di Lampung, Demam Berdarah juga Mewabah
KELAMBU: Pemakaian kelambu adalah salah satu cara mencegah serangan nyamuk aedes aegypti, penyebab penyakit DBD. FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG/JPNN.com

Sementara, di RS Imanuel Bandarlampung dengan periode sama sudah merawat 18 orang. Lalu, di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek 15 orang.

Terpisah, Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. mengintruksikan kepada Diskes Bandarlampung, kepala puskesmas, camat, dan lurah untuk segera melaksanakan fogging dan pemberian bubuk larvasida ke masyarakat.

”Saya minta segera, bila perlu saat ini juga, dan dilakukan untuk 126 kelurahan. Nggak ada bayar-bayar, eakyat ini bisa marah nantinya, karena sudah ada korban, kok baru disemprot,” sesalnya.

Sementara, Camat Wayhalim Ahmad Husna mengatakan, kecamatannya termasuk yang disebutkan Diskes sebagai lokasi endemik DBD. Sebab, wilayahnya sudah ada tiga orang yang terkena DBD.

’’Jadi besok (hari ini, Red) kami fogging. Rencananya di Jagabaya I dan Wayhalim Permai,” pungkasnya.(gie/goy/whk)


BANDARLAMPUNG – Wabah demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Bandarlampung, Lampung kian membahayakan. Buktinya, mewabahnya penyakit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News