Di Muka Wartawan Cantik ini, Bung Karno Tak Bisa Menahan...

Di Muka Wartawan Cantik ini, Bung Karno Tak Bisa Menahan...
Bung Karno dan Cindy Adams. Foto: Repro sampul belakang Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Bagi dia, wawancara dengan Cindy menyenangkan sekali. 

"Tulisannya jujur dan dapat dipercaya sepenuhnya. Bahkan dia nampaknya dapat merasakan sedikit tentang Indonesia dan persoalan-persoalannya."

Pesona Cindy

Sebelum jumpa dengan Cindy Adams, berkali-kali orang menyarankannya menulis otobiografi, dan berkali-kali pula Bung Karno bilang, tidak!

Tak sedikit juga wartawan yang menyorongkan diri menuliskan biografinya. Baik dalam pun luar negeri. Si Bung tetap bilang, T-I-D-A-K!

Setelah jumpa Cindy, semua jadi lain. 

Dalam sebuah kesempatan, Howard Jones, Duta Besar Amerika di Indonesia, Ketua dari Korps Diplomatik, yang memang sering jumpa dengan Bung Karno kembali menyarankannya membuat otobiografi.

Howard pandai pula memuji. Kata dia, Bung Karno adalah perpaduan antara Franklin Delano Roosevelt dan Clark Gable. Lakon-lakon besar Amerika.

PERSIS 71 tahun yang lalu, 14 Februari 1945, pasukan Pembela Tanah Air (PETA) Blitar berontak terhadap penguasa Jepang.  Saat merundingkan rencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News