Ngaji Panas Bumi, Profesor Adi Sebut Peluang Ansor Jatim Tunjukkan Peran

Ngaji Panas Bumi, Profesor Adi Sebut Peluang Ansor Jatim Tunjukkan Peran
Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menggelar diskusi virtual bertajuk 'Ngaji Panas Bumi', Jumat (3/9). Foto: GP Ansor Jatim

"Perlu dikaji secara komprehensif, agar tidak berbenturan dengan forum atau lembaga yang telah ada, misalnya Dewan Energi Nasional atau Dewan Riset Daerah," ungkap Dosen ITS ini.

Dalam diskusi yang sama, Operation Manager PLTP Lahendong PT Pertamina Geothermal Energy, Manda Wijaya mengatakan, pemanfaatan panas bumi tidak hanya untuk pembangkit listrik.

Pemandian air panas, pengeringan kayu, penghangat rumah warga adalah contoh lainnya.

Sebagai orang yang telah 12 tahun bekerja di sektor panas bumi, Manda Wijaya memastikan eksplorasi panas bumi sangat kecil kemungkinannya mengganggu ketersediaan air sumur warga sekitar.

“Yang kita eksplorasi dalam sekali. Sementara sumur warga berada di area air dangkal," paparnya.

Narasumber lainnya, Moh. Mushoddaq dari tim Bidang Energi dan Sumber Daya Alam PW GP Ansor Jawa Timur mengungkapkan urgensi social engineering dalam pengembangan panas bumi.

“Ada banyak contohnya, belum eksplorasi sudah ditolak warga," ujar alumnus Pascasarjana Geologi ITB ini.

Di lain kesempatan, Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur H.M. Syafiq Syauqi Lc mengatakan, Ngaji Panas Bumi ini digelar 4 sesi.

Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menggelar diskusi virtual bertajuk 'Ngaji Panas Bumi'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News