Di Sini Masih Kurang 1.520 Guru!

Untuk tahun ini saja, lanjut dia, jumlah tenaga K2 jenjang SD mencapai 745 orang, sedangkan non-K2 1.267 orang.
Lalu, jenjang SMP mencapai 89 tenaga pendidik, sedangkan non-K2 114 orang.
''Jumlah non-K2 lebih mendominasi jika dibandingkan dengan K2,'' paparnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Bojonegoro Sri Minarti mengungkapkan, larangan perekrutan tenaga honorer memang dihentikan.
Tapi, setiap sekolah masih bisa merekrut tenaga dengan status tenaga bantu.
Selagi sekolah tersebut membutuhkan dan memiliki anggaran insentif.
Menurut Sri Minarti, kebutuhan tenaga pendidik di Bojonegoro sangat tinggi. Kalau tidak segera dicukupi, yang menjadi korban adalah anak didik.
Sebab, kemampuan guru hanya seadanya dan harus men-cover sejumlah mata pelajaran. (rka/c22/end/jpnn)
Larangan perekrutan tenaga pendidik (honorer) cukup meresahkan dunia pendidikan Bojonegoro, Jawa Timur.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening