Di Sini, Tidak Satu pun Siswa Lulusan SMP Bisa Melanjutkan ke SMA Negeri

Di Sini, Tidak Satu pun Siswa Lulusan SMP Bisa Melanjutkan ke SMA Negeri
Siswa SMP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Tidak satu pun anak usia sekolah di Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur, Kaltara, yang baru lulus SMP, bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA negeri, akibat PPDB sistem zonasi.

Karena itu, warga di sana mendesak agar segera dibangun SMA negeri di daerah tersebut.

“Tak satu pun warga Lingkas Ujung diterima di negeri. Kami menghargai kebijakan pemerintah terkait PPDB sistem zonasi. Ke depannya kami inginkan ada sekolah baru. Sekolah menengah atas yang dibuka di Kelurahan Lingkas Ujung. Ini bisa membawa zona Gunung Lingkas dan Sebengkok,” ujar Ketua Forum Warga Lingkas Ujung, Fajar Ngewa.

Fajar menginginkan agar sekolah baru yang dimaksud dapat direalisasikan pembentukannya tahun ini. Mengingat, jika PPDB zonasi dipertahankan, masalah yang dialami warga di Kecamatan Tarakan Timur itu akan sama.

“Tahun depan bisa begitu lagi. Pemkot aja bisa membuka unit sekolah negeri baru, SMP 13 dan SMP 14, dan salah satunya di Lingkas Ujung. Yang terdekat dari Lingkas adalah SMA 2, tapi bukan zonasinya. Sementara SMA 1, yang masuk zonasi dipastikan anak-anak ini tidak akan bisa diterima. Karena jaraknya. Sebengkok aja enggak ada yang diterima,” tambah Fajar.

BACA JUGA: Kisah Anak Gagal PPDB 2019, Diam di Rumah, Tidak Sekolah

Menurut Fajar, untuk sementara pembentukan sekolah baru sangat memungkinkan dilakukan. Soal bangunan, menurutnya dapat menumpang. Seperti yang dilakukan dua SMP yang dibentuk Pemkot Tarakan baru-baru ini.

“Kalau alasannya enggak ada bangunan, bisa menumpang di SD 008. Seperti SMP 13 menumpang di SD 023 Lingkas Ujung. Maka dari itu, kami dari sekarang, dari Forum Warga Lingkas Ujung mendesak pemerintah untuk mengangkat dan menyediakan formasi tenaga pendidik dan tenaga pendidikan,” pintanya.

Gegara PPDB sistem zonasi, tidak satu pun anak lulusan SMP di daerah ini bisa melanjutkan ke SMA Negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News