Di Sinilah Jasad Delapan Terpidana Mati Dimandikan

jpnn.com - REGU penembak dari kepolisian menuntaskan tugasnya untuk menembak mati delapan terpidana di Lapangan Tembang Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Rabu (29/4) dini hari sekitar pukul 00.35. Setelah dadanya tertembus tiga peluru, mereka dinyatakan meninggal.
Sejurus kemudian petugas melepaskan jasad para terpidana mati itu dari tiang tempat mereka diikat. Langkah selanjutnya adalah memandikan Andrew Chan Cs.
“Mereka dimandikan di (Lapangan) Limus Buntu, di sebelah lokasi penembakan,” kata seorang sumber seperi dilansir CNN Indonesia, Rabu (29/4) dini hari.
Ya, memandikan jenazah setelah ditembak mati adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum dimasukkan ke peti mati yang sudah disiapkan lalu diserahkan ke pihak keluarga.
Seperti diketahui, rencananya eksekusi ini akan mencabut sembilan nyawa terpidana mati. Tapi terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso lolos dari eksekusi karena Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan untuk menundanya lantaran orang yang mengaku sebagai perekrut ibu dua anak itu menyerahkan diri di Filipina. Dia adalah Maria Kristina Sergio. (mas/jpnn)
Sedangkan delapan lainnya yang tetap ditembak mati adalah:
1. Myuran Sukumaran (Australia)
2. Andrew Chan (Australia)
REGU penembak dari kepolisian menuntaskan tugasnya untuk menembak mati delapan terpidana di Lapangan Tembang Limus Buntu, Pulau Nusakambangan, Rabu
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis