Di Tasikmalaya dan Garut, Kepsek Ngutang Demi UNBK

jpnn.com - Kondisi pendidikan di Tanah Air masih memprihatinkan.
Di tengah gencar-gencarnya pemerintah menyosialisasikan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), banyak sekolah yang justru pontang-panting cari utangan untuk membiayai program tersebut.
Seperti yang terjadi di Tasikmalaya dan Garut.
Banyak kepala sekolah utang kepada pihak ketiga untuk menyelenggarakan UNBK.
"Kami dapat laporan kalau kepsek-kepsek di Tasik dan Garut cari utangan ke sana ke mari karena ketiadaan biaya penyelenggaraan akibat dana BOS yang belum cair atau diterima sekolah," kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti di Jakarta, Rabu (5/4).
Harga server yang mahal, pengadaan jaringan dengan bandwidth memadai juga tak murah. Belum lagi penyedian laptop untuk memenuhi ketentuan 1 : 3.
"Dana sekolah yang terbatas lebih diperparah dengan dana BOS belum cair/ diterima sekolah, sehingga banyak kepala sekolah terpaksa mencari utangan," ujar Retno.(esy/jpnn)
Kondisi pendidikan di Tanah Air masih memprihatinkan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Usut Penyebab Ledakan Bom Kedaluwarsa di Garut, TNI Periksa 46 Saksi
- Usut Kasus Ledakan Amunisi di Garut, Tim Investigasi TNI AD Periksa 25 Prajurit
- DPR Didesak Bentuk Tim Pencari Fakta Kasus Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut
- Fakta-Fakta Ledakan Amunisi Afkir Merenggut 13 Nyawa di Garut, Nomor 5 Baru Terungkap
- Pemerintah Santuni Keluarga Korban Ledakan Amunisi Afkir di Garut
- 13 Orang Tewas saat Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut, Ini Saran DPR