Di Tasikmalaya dan Garut, Kepsek Ngutang Demi UNBK

jpnn.com - Kondisi pendidikan di Tanah Air masih memprihatinkan.
Di tengah gencar-gencarnya pemerintah menyosialisasikan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), banyak sekolah yang justru pontang-panting cari utangan untuk membiayai program tersebut.
Seperti yang terjadi di Tasikmalaya dan Garut.
Banyak kepala sekolah utang kepada pihak ketiga untuk menyelenggarakan UNBK.
"Kami dapat laporan kalau kepsek-kepsek di Tasik dan Garut cari utangan ke sana ke mari karena ketiadaan biaya penyelenggaraan akibat dana BOS yang belum cair atau diterima sekolah," kata Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti di Jakarta, Rabu (5/4).
Harga server yang mahal, pengadaan jaringan dengan bandwidth memadai juga tak murah. Belum lagi penyedian laptop untuk memenuhi ketentuan 1 : 3.
"Dana sekolah yang terbatas lebih diperparah dengan dana BOS belum cair/ diterima sekolah, sehingga banyak kepala sekolah terpaksa mencari utangan," ujar Retno.(esy/jpnn)
Kondisi pendidikan di Tanah Air masih memprihatinkan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Nasib Korban Pencabulan oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut, Menyedihkan!
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Info Sementara Penghitungan Suara PSU Pilkada Tasikmalaya, Siapa Unggul?
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- Polisi Rekomendasi Pencabutan STR Dokter Kandungan di Garut yang Lecehkan Pasien
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan