Ratusan Pengaduan Warnai UNBK Hari Pertama

Ratusan Pengaduan Warnai UNBK Hari Pertama
Siswa-siswi saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di SMK Negeri 1 Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (4/4). Pihak sekolah dan siswa optimis UNBK 2016 akan berjalan dengan lancar. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto mengklaim pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Jakarta berjalan aman dan terkendali.

Hal ini berdasarkan sidak yang dilakukan di sejumlah SMK, wilayah Jakarta Selatan dan Timur.

"UNBK SMK di Jakarta, aman dan terkendali. Siswa kelihatan siap dan bisa mengerjakan soal-soal dengan baik," kata Daryanto dalam evaluasi UN hari pertama di Kantor Kemendikbud, Senin (3/4).

‎Dia menyebutkan, di hari pertama UN, pihaknya menerima 16 laporan. Bila dirinci lima laporan bersifat pengaduan, sisanya (11 laporan) hanya berupa saran.

Jenis pengaduan yang masuk mengenai hambatan jaringan, siswa tidak boleh ikut UNBK, pungutan UNBK, kesalahan nama/nomor.

"Jadi pengaduannya ini tidak terlalu serius karena bisa langsung segera ditangani," ujarnya.

Berbeda dengan data Irjen, Posko Pengaduan UNBK 2017 justru menerima banyak pengaduan di hari pertama yaitu 383 laporan.
Itu pun baru shift kedua. Menurut Koodinator Posko Pengaduan UNBK 2017 Kemendikbud Ari Santoso‎, dari 383 pengaduan tersebut, 305 di antaranya sudah diselesaikan.

Sisanya masih dalam proses penyelesaian.

Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto mengklaim pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Jakarta berjalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News