Di Tengah Massa Aksi, Tiba-tiba Keluarkan Pisau, Diarahkan ke Kapolres

Di Tengah Massa Aksi, Tiba-tiba Keluarkan Pisau, Diarahkan ke Kapolres
Aksi unjuk rasa. Ilustrasi Foto: pixabay

“Untuk apa juga kita bela orang yang salah. Biarkan saja diproses secara hukum yang berlaku,” kata dia.

Untuk diketahui, aksi ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, Senin (17/4) lalu warga Karmen juga menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun, dengan tuntutan yang sama.

Selain menggelar demo di kantor PN Sarolangun, warga Desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh kemarin juga kembali memblokir ruas jalan Sarolangun-Jambi.

Pantauan di lokasi, jalan diblokir dengan menggunakan galon penampung air yang cukup besar. Ini membuat ratusan mobil maupun sepeda motor yang melintas terjebak macet hingga sepanjang 200 meter. Namun, aksi blokir jalan tersebut tak berlangsung lama, hanya sekitar 10 menit.

Ratusan personel kepolisian, datang ke lokasi guna menjaga keamanan. Polisi akhirnya berhasil membujuk warga, arus lalu lintas kembali normal.(skm/usa/rib)

 


 Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri (PN) Sarolangun, Jambi, kemarin (20/4).


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News