Di Tengah Pandemi, BNN Antisipasi Pemanfaatan Ojol oleh Bandar Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN), memberikan perhatian khusus terhadap para driver ojek online (ojol) selama pandemi virus corona terjadi.
Pasalnya, di situasi saat ini, banyak bandar narkoba memanfaatkan ojol untuk menjalankan bisnis haramnya.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, mengatakan penurunan pemasukan selama masa pandemi covid-19 menimbulkan kerawanan bagi para ojol untuk tergiur dalam pengiriman paket narkotika.
Apalagi, saat ini pengiriman barang dengan ojol menjadi alternatif bagi masyarakat sejak digaungkannya physical distancing oleh pemerintah.
“Berangkat dari kekhawatiran, kami melakukan aksi pembagian paket sembako gratis. Total ada 400 sembako berisi beras, mi instan, dan vitamin dibagikan kepada para ojek online, mantan pecandu narkoba, dan warga yang pemasukannya terdampak oleh covid-19,” kata Irjen Arman dalam keterangan resmi, Jumat (10/4)
Dalam kegiatan itu, BNN juga mengingatkan masyarakat agar jangan sampai mencoba cara yang instan dalam mencari uang.
Arman menambahkan bahwa kondisi saat ini sangat rawan dimanfaatkan oleh bandar dan pengedar narkoba.
“Sehingga dengan adanya bantuan yang diberikan, kami berharap dapat mengurangi beban warga dan mencegah mereka melakukan tindak pidana dalam memenuhi kebutuhannya,” tandas Arman. (cuy/jpnn)
Badan Narkotika Nasional (BNN), memberikan perhatian khusus terhadap para driver ojek online (ojol) selama pandemi virus corona terjadi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Oknum Pegawai BNN Ditahan Jaksa terkait Narkoba
- Pengemudi Daring Ingin Potongan Aplikator Turun Jadi 10 Persen, Adian Siap Memperjuangkan
- Dor, Dor, Dor! Oknum Polisi Ini Terkapar Ditembak Petugas BNN
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Masyarakat Rela Antre Demi Beras Murah di Kampus UTA45 Jakarta