Dialektika Digital
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Lapangan yang rata hanya diperuntukkan bagi Amerika.
Ketika dunia mengalami transformasi digital dan seluruh dunia terkoneksi menjadi satu kesatuan global, seharusnya lapangan permainan menjadi lapang dan rata.
Namun, kenyataannya, lapangan pertandingan masih tetap tidak rata.
Wasit pertandingan adalah Amerika, dan pembuat rule of the game adalah Amerika.
Amerika melahirkan perusahaan platform digital yang menguasai ekonomi digital dunia.
The invisible hand yang seharusnya menjadi wasit yang adil malah menjadi wasit yang berat sebelah untuk keuntungan platform digital.
Sebuah studi komprehensif dilakukan oleh Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers mengenai ketimpangan relasi kuasa perusahaan media dengan platform digital.
Buku ‘’Dialektika Digital, Kolaborasi dan Kompetisi antara Media Massa dan Platform Digital’’ (2022) mengulik mengenai relasi kuasa yang merugikan perusahaan media itu.
Trio FGA bukan perusahaan media, tetapi memperoleh keuntungan triliunan dolar dari bisnis media. Pendapatan iklan media juga dikuasai perusahaan platform. Â
- Polisi Temukan Fakta Mencengangkan saat Geledah Rumah Predator Seksual di Jepara
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- Naik Apollo