Diam-Diam, Tapal Kuda di Jakarta Selatan Hampir Selesai

"Kedua jalan fly over ini didesain menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi," ujarnya.
Menurut Heru, Dinas Bina Marga DKI Jakarta membangun STS (simpang tak sebidang) baik itu jalan layang maupun underpass sedemikian rupa sehingga terlihat artistik dan bagus.
Pembangunan STS yang artistik tersebut telah dilakukan beberapa tahun terakhir, terlihat seperti JPO di Sudirman, GBK Jelambar, termasuk di wilayah Jakarta Selatan ada JPO Pasar Minggu dan underpass di Kartini.
"Sudin Bina Marga Jakarta Selatan juga meminta secara khusus agar fly over yang dibangun ini juga istimewa sehingga menambah daya tarik Kota Jakarta Selatan," kata Heru.
Dia mengatakan kehadiran jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat tidak hanya untuk mengurai kemacetan di perlintasan kereta api di wilayah tersebut, juga menambah keindahan di Kota Jakarta Selatan.
Seperti halnya simpang susun Semanggi yang dilengkapi tata pencahayaan yang dapat disesuaikan dengan tema yang diinginkan Pemprov DKI, maka jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat juga akan dibuat tata pencahayaan yang bisa diubah sesuai tema.
"Kalau sekarang di Semanggi karena temanya HUT RI, lampunya sudah berganti warna merah putih," kata Heru.
Selain dilengkapi pencahayaan yang dapat diubah sesuai tema, jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat juga dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ramah untuk lansia serta disabilitas.
Tapal Kuda di Jakarta Selatan menjanjikan tampilan kekinian, dilengkapi dengan taman dan tata pencahayaan.
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Bakal Pimpin PKB Bali, Ahmad Iman Sukri Diajak Cak Imin Sowan Kiai di Tapal Kuda
- Pria Terjatuh Dari Flyover SKA Pekanbaru, Begini Kronologinya
- Pria Ditemukan Kritis di Simpang SKA Pekanbaru, Diduga Terjatuh dari Fly Over
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya
- Modus Pelaku Pencabulan di Tebet Diungkap Ayah Korban