Dian Berbagi Pengalaman Buka Restoran di Australia

Dian Berbagi Pengalaman Buka Restoran di Australia
Dian Berbagi Pengalaman Buka Restoran di Australia

Sebetulnya saya agak takut karena belum pernah sama sekali bekerja di bidang hospitality. Saat itu saya masih takut, tidak yakin, tapi ternyata suami saya tanpa sepengetahuan saya sudah mendapat tempat ini untuk diubah menjadi restoran. Padahal saya ingat, saat itu saya masih harus menyelesaikan satu lagi tesis. Tapi karena sudah dapat toko ini, akhirnya saya mesti belajar dengan menyemplung langsung.

Bagaimana respon yang diterima Dian dari para pelanggan saat awal membuka restoran?

Positif sekali, kalau pakai istilah saya mereka tahu dari mulut ke mulut. Karena waktu baru buka, jujur saja, saya tidak beriklah karena saya takut dengan reaksi warga Australia akan seperti apa. Termasuk juga seperti apa reaksi warga Indonesia di Melbourne. Saya juga masih masih mau meraba-raba siapa sebenarnya pelanggan saya.

Dari beberapa menu yang saya lihat, ada menu lele goreng hingga rujak cinggur, apakah ini yang dijagokan sejak awal?

Bukan, awalnya saya hanya memasak makanan-makanan biasa yang kemudian disimpan di pemanas dan dimana pelanggan hanya bisa memilih yang ada di-display saja. Tapi seiring berjalannya waktu, saya mulai mengkreasikan makanan sendiri, seperti nasi goreng, mie goreng, sop buntut. Karena saya mulai belajar sedikit demi sedikit bagaimana sistem penyimpanan dan kecepatan di dapur. Saya mencoba mengukur kemampuan sendiri dalam menguasai dapur. Baru kemudian berani menambah menu yang sekarang makin beragam dan bisa dipesan langsung.

Dian Berbagi Pengalaman Buka Restoran di Australia
Pecel Lele, salah satu sajian di Cafe Batavia, Melbourne.

Foto: Erwin Renaldi.

Siapa pelanggan Anda saat ini?

Kalau saya bilang 60 persen adalah warga Australia, 20 persen yang berasal dari India, dan 20 persen lainnya campuran, ada yang dari Indonesia dan Malaysia...

Dian Indira Clayton tidak memiliki pengalaman di bidang kuliner sebelumnya. Awalnya ia belajar kuliner di Australia, hingga memutuskan untuk membuka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News