Dian Sastro Terinspirasi Martina Hingis

Dian Sastro Terinspirasi Martina Hingis
Foto: Dok.JPPhoto
Kendati demikian, Dian menyatakan tak ingin berlebihan dalam mengidolakan seseorang. Baginya, inspirator merupakan seseorang yang menginspirasi orang lain ke arah yang lebih baik. "Jadi aku nggak nge-fans yang kegilaan (berlebihan, Red), tapi tahu best quality diri sendiri," papar anak pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini tersebut.

Dengan mengetahui dan mengembangkan potensi diri sendiri, tambah Dian, seseorang akan semakin mencintai dan menghargai diri sendiri. Hal tersebut, sambung Dian, tentu saja semakin membuat seorang ?wanita menjadi cantik. "Tapi, juga harus didukung dengan rasa percaya diri. Sebab, 80 persen keberhasilan ditentukan dari rasa percaya diri," terang wanita yang mengaku minum tujuh butir pil vitamin per hari untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya itu.

Salah satu pengalaman yang paling menarik bagi Dian adalah ketika belajar membatik di Jogjakarta. "Ternyata membatik itu sama dengam merawat kecantikan. Tidak instan. Butuh proses, sabar, dan rajin," terang istri Indraguna Sutowo itu.

Lebih lanjut, Dian menuturkan, untuk menghasilkan batik yang indah diperlukan proses yang panjang dan agak rumit, mulai pencelupan tinta, proses pelilinan, hingga hasil akhir. "Tangan saya terkena lilin sampai melepuh karena panas banget dan baru sembuh seminggu kemudian," bebernya.

CANTIK tidak sekadar polesan pada wajah yang berlapis-lapis, tapi lebih dari itu. Seberapa besar perhatian kita kepada tingkat intelegensia dan tingkah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News