Diancam Bakal Diberi Nilai Jelek, 2 Siswi Akhirnya Pasrah
jpnn.com, SAMARINDA - Oknum guru di sekolah menengah kejuruan (SMK) kawasan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, berinisial DA dilaporkan ke polisi karena melakukan perbuatan asusila terhadap dua siswinya.
Kedua korban melaporkan perbuatan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda.
Laporan itu masuk sejak Selasa (21/11) pekan lalu. Namun, DA baru dipanggil pada Rabu (29/11).
“Sebenarnya dua LP (laporan perkara), tapi kami jadikan satu,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Bunga Tri Yulitasari sebagaimana dilansir Prokal.
Dia menjelaskan, pemeriksaan baru dilaksanakan saat ini lantaran yang bersangkutan sedang menjalani program pelatihan khusus.
Bunga menambahkan, kedua korban yakni Rembulan dan Mentari (keduanya nama samaran) adalah murid jurusan otomotif di SMA itu.
Keduanya mengaku digerayangi dalam waktu yang berbeda.
“Disuruh buat kopi, terus kaget dipeluk dari belakang,” ucap Rembulan.
Guru di SMK kawasan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, berinisial DA dilaporkan ke polisi karena melakukan perbuatan asusila
- 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel
- Kecelakaan Kapal di Sungai Mahakam, Dua Orang Hilang
- Kampanye di Samarinda, Anies Kumandangkan Waktunya Perubahan
- Sebut Kaltim Kaya Minyak tetapi Rakyat Susah Dapat BBM, Anies Serukan Perubahan
- Diminta Oleh Warga, Anies Berjanji Bangun JakLingko untuk Warga Samarinda
- Soal Transisi Energi Terbarukan, Anies: Nasib Pekerja Tambang Juga Harus Dipikirkan