Dianggap tak Cermat, KPU Diminta Evaluasi Mou

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Jazuli Juwaini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang dilakukan dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam pengamanan data pemilu.
Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, KPU harus berfikir cermat dalam menggandeng pihak-pihak di luar KPU untuk kepentingan penyelenggaraan Pemilu. Ketidakcermatan menjalin kerjasama dengan institusi lainnya akan berdampak pada penyelenggaraan dan hasil Pemilu.
"Pemilu harus berjalan lancar. Hasil perolehan suara para kontestan harus aman. Ya,tapi KPU harus menjalankan tugasnya dengan tranparan, ini penting," kata Jazuli di Gedung DPR RI, Rabu (2/10).
Karena itu pula, Jazuli meminta agar KPU mengevaluasi adanya kerjasamanya dengan Lemsaneg dalam rangka pelaksanaan Pemilu. Kedua lembaga itu dianggap tidak mungkin bisa membangun kerja sama karena memiliki karakter yang berbeda.
"Ada dua karakter yang berbeda antara keduanya. KPU harus transparan dalam melaksanakan tahapan pemilu sampai tuntas. Semntara Lemsaneg bersifat tertutup yang tidak bisa diakses sembarang pihak," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Jazuli Juwaini meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci
- Seludupkan Narkoba dari Malaysia di Pakaian Dalam, Nenek 62 Tahun Ditangkap
- Akademisi Nilai Dominasi TKA China Picu Kekhawatiran di Tengah Investasi RRC
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi