Diaspora Indonesia Menggalang Dana untuk Korban Kecelakaan Mobil di Australia Selatan

Diaspora Indonesia Menggalang Dana untuk Korban Kecelakaan Mobil di Australia Selatan
WNI pemegang WHV Muhamad Ary Utomo Panjaitan (ujung kiri) meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di Australia Selatan. (Koleksi pribadi)

"Saya banyak menemukan anak-anak WHV yang baru sampai di Australia, mereka berani mengambil risiko untuk bisa mengemudi.

"Mungkin perlu paham betul cara berkendara di sini sebelum betul-betul berani dilepas, apalagi di area Hills sangat-sangat rawan."

Ia juga berpesan agar pemegang WHV tidak bekerja terlalu lama melebihi jam istirahat, agar memiliki asuransi, dan memastikan kelayakan kendaraan yang dipakai.

"Semakin banyak orang, semakin berebut kendaraan, dan kendaraan terbatas," katanya mengenai jumlah pemegang WHV yang semakin banyak di Australia Selatan.

"Saking mepetnya perlu mobil, apa pun mereka ambil kendaraan yang tersedia, tanpa tahu kondisi kendaraan itu. Saya concerned juga."

Eni juga menekankan pentingnya memiliki asuransi swasta.

"Memang sepertinya membuang uang, tapi karena kita di negara orang, private insurance [asuransi swasta] penting karena enggak ada BPJS," katanya.

"Jangan memikirkan untung-rugi lah. Supaya bisa tinggal di sini  lebih lama, kalau mau tinggal di sini lebih lama."

Almarhum Muhammad Ary Utomo Panjaitan, atau Ary, yang meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di Australia Selatan, dikenang sebagai orang yang baik oleh teman-temannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News