Dibantai Pembantunya, Pak Bos Meregang Nyawa

Dibantai Pembantunya, Pak Bos Meregang Nyawa
Foto Chamin Imron semasa hidup. Foto: Hangusman/ Samarinda Pos/JPNN.com

jpnn.com - Chamim Imron (48), warga di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, menjadi korban pembunuhan sadis, Rabu (11/1) sekitar pukul 10.15 Wita kemarin.

Chamim Imron meregang nyawa usai diserang secara membabi buta oleh pria yang biasa membantunya membersihkan rumah, bernama Taufik alias Upik (40).

Imron tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Sebenarnya sesaat setelah kejadian Imron masih bernapas dan dia sempat dilarikan sejumlah tetangganya ke RS Dirgahayu.

Sayangnya akibat luka parah yang diduga banyak mengenai organ vitalnya, ditambah banyak kehabisan darah akhirnya nyawa pengusaha jasa loket pembayaran rekening PLN, PDAM hingga tagihan telepon itu tak tertolong.

Imron mengembuskan napas terakhir di meja perawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit swasta tersebut.

Salah satu luka parah yang dialami Imron adalah robek di sekitar kepala dan wajahnya. Sementara Upik berhasil diamankan polisi dan digelandang ke markas Polsekta Sungai Kunjang untuk menjalani pemeriksaan.

Kejadian yang merenggut nyawa Imron tersebut membuat geger warga di kawasan Sungai Kunjang. Kediaman Imron pun langsung dipenuhi warga yang penasaran ingin melihat langsung dari dekat.

Namun polisi sigap, dengan langsung memasang pita garis polisi. Tujuannya agar tak ada warga yang mengganggu proses olah tempat kejadian perkara (TKP) .

Chamim Imron (48), warga di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, menjadi korban pembunuhan sadis, Rabu (11/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News