Dibawa ke Malaysia, 16 ABG Dijadikan Penari Telanjang

Dibawa ke Malaysia, 16 ABG Dijadikan Penari Telanjang
Dibawa ke Malaysia, 16 ABG Dijadikan Penari Telanjang

jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 16 anak di bawah umur menjadi korban perdagangan manusia ke Malaysia. Para bocah ini diduga dijadikan pekerja seks komersial di negeri jiran itu.

Kepala Unit Trafficking Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri Ajun Komisaris Besar Arie Darmanto mengungkapkan, kasus itu berawal ketika Mabes Polri menerima surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia. Isi suratnya adalah laporan tentang dugaan belasan perempuan dibawa oleh agensi pribadi berinisial FZ untuk dipekerjakan di lokasi yang bukan semestinya.

“Sebanyak 14 orang sudah kita bawa, dua lainnya masih di sana (Malaysia, red) untuk dilakukan pembinaan,” kata Arie kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (26/8).

Arie menjelaskan, para korban yang berusia antara 15 tahun hingga 17 tahun dibawa agensi dengan iming-iming hendak dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Namun, sesampainya di Malaysia bukan dijadikan PRT. Sebab, para anak baru gede (ABG) itu justru dijadikan PSK.

“Korban dijanjikan kerja rumah tangga, namun di sana dijadikan sebagai penari striptis dan melayani laki-laki hidung belang serta bekerja di pub,” ujar Arie.

Selain itu,  dokumen para korban ini dipalsukan.  Karenanya, polisi menduga ada sindikat terorganisir di balik kejahatan ini. “Mereka bawa paspor, tapi datanya palsu,” jelasnya.

Kini, FZ sudah masuk dalam pencarian orang. Karenanya, Polri bekerjasama dengan Interpol untuk memburunya.

"Kami juga melakukan red notice dengan Interpol dan FBI agar secepatnya menangkap tersangka,” katanya. Sedangkan satu tersangka lain sudah diamankan di  Polda Metro Jaya. (boy/jpnn)

JAKARTA – Sebanyak 16 anak di bawah umur menjadi korban perdagangan manusia ke Malaysia. Para bocah ini diduga dijadikan pekerja seks komersial

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News